Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memperbaiki Parabola Hilang Sinyal dengan 7 Macam Kerusakan Berbeda

cara memperbaiki parabola tidak ada sinyal

Pada jenis parabola c band maupun ku band akan mengalami kerusakan hilang sinyal. Oleh sebab itu penting bagi anda untuk mengetahui penyebab dan kerusakan yang terjadi untuk dapat memperbaiki kerusakan parabola. Ada banyak faktor dan penyebab, anda harus memahami bagaimana sistem parabola bekerja, komponen apa yang digunakan dan memahami program pada receiver. Dengan begitu anda akan dapat memperbaiki kerusakan parabola sinyal hilang.
Baca dulu: komponen parabola dan fungsinya
Cuaca alam adalah Faktor yang paling sering mempengaruhi kinerja parabola. Karena bagaimanapun parabola memang bekerja di luar ruangan, sehingga komponen parabola sangat sering terjadi kerusakan yang disebabkan oleh hujan, panas dan angin. Sehingga lambat-laun komponen akan mengalami penurunan kualitas, misalnya; kabel rapuh, lnb kemasukan air hujan dll. Atau yang sering terjadi yaitu parabola tertiup angin. Jika tertiup angin saja, mungkin penanganan akan sangat mudah, terkadang hanya menggeser sedikit saja sinyal sudah dapat. Namun jika sinyal malah tambah hilang, itu terkadang disebabkan oleh pengetahuan arah parabola, atau bahkan disebabkan oleh kerusakan komponen parabola yang tidak kita ketahui.

Jika anda merupakan bukan ahli tracking hati-hati!! ketika memperbaiki parabola yang hilang sinyalnya. Karena jika tidak paham betul mengenai seluk-beluk komponen parabola akan kehilangan banyak waktu istirahat anda. Mencarinya agak susah. namun dengan panduan ini mudah mudahan dapat mempersingkat waktu dalam memperbaiki parabola. Karena sudah melihat petanya terlebih dahulu.bagi anda yang sedang memasang prabola baru bisa lihat di artikel yang berjudul;panduan lengkap memasang antena parabola c band 2 lnb


Cara Memperbaiki Parabola Hilang Sinyal dengan 7 Macam Kerusakan Berbeda

 

Pertama yang penting dilakukan memperbaiki parabola hilang sinyalnya adalah mencari penyebabnya dari bawah, keatas. Kita harus menyelidiki dari hal paling sederhana dan yang terkecil dulu. Misalnya dari program parabola, konektor kabel, kabel putus dimakan tikus atau kabel rapuh karena panas dan hujan.

Berikut tuser parabola blog akan merangkum berbagai masala keruskan parabola yang sering terjadi beserta penangananya.

1.    Cara mencari Sinyal parabola hilang semua

Seperti yang saya katakan diawal, bahwa pertama yang meski dilakukan adalah mengecek pada bagian paling sederhana yaitu pengabelan, konektor dan program receiver. biasanya jika masalah terjadi pada kabel biasanya ditandai dengan indikator intensitas sinyal menunjukan 0%. Sehingga perlu dicek pada bagian kabel dan konektor parabola.

Jika tidak ada masalah dalam perkabelan berarti ada masalah pada bagian komponen parabola. Terutama pada konektor antar LNB. Konektor antar lnb seringkali terjadi korosi yang diakibatkan oleh air hujan yang masuk ke dalam soket konektor, sehingga terjadi korosi pada inti tembaga dan ground. Maka ketika inti kabel dan serabut ground sudah habis, lnb tidak akan konek lagi dengan receiver. cek untuk memastikanya.

Buka satu persatu pada masing-masing soket lnb dan switch. Hal ini pernah saya alami beberapa kali, terjadi pelapukan inti kabel mengakibatkan intensitas sinyal hilang. Karena tidak saya cek satu per satu saat kehilangan banyak waktu Pengerjaan. Langsung main tracking saja, maka hal ini percuma hanya menghabiskan waktu sampai akhirnya nemu penyebabnya. Sehigga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengecekan secara fisik sangat penting dilakukan jika tidak ingin kehilangan banyak waktu.

Selain kabel penyebabnya adalah matinya switc dseg maupun lnb. namun hal ini dipastikan setelah melakukan pengecekan kabel konektor secara fisik.

Jika semua konektor dalam keadaan baik maka mencoba mengganti swit adalah cara pertama. Jika penggantian swit dapat merubah intensitas sinyal kemungkinan parabola hilang sinyal hanya diakibatkan oleh swit mati.

Nah ada satu lagi permasalahan yaitu; intensitas sudah muncul, namun sinyal yang dicari tidak kunjung ketemu. Kemungkinan lnb mati. Atau kemungkinan switc mati diakibatkan oleh lnb short/mati. Namun itu hanya kemungkinan. Karena dalam memperbaiki parabola hilang sinyal membutuhkan kejelian dalam menelusuri kerusakan. Misalnya ketika sudah ganti switc kok belum juga dapat sinyal kemungkinan arahnya belum benar, antara program receiver dan instalasi lnb tidak match. Misalanya dalam instalasi program receiver diprogram dseg 1 telkom, dseg 2 palapa, namun dalam instalasi ternyata lnb telkom dikasihkan dseg-3 sedangkan palapa dseg 4 kan gak akan masuk sinyalnya. Teliti lagi, dan coba tracking lagi.

Ow iya pada saat tracking pastikan bahwa frekuensi channel untuk lock sinyal sudah reupdate. Karena akan percuma ternyata pada saat proses tracking transponder yang digunakan sudah mati.cek di sini:frekuensi terbaru satelit palapa dan telkom sebagai acuan lock sinyal

2.    Sinyal hanya satu satelit saja

Permasalahan kedua yaitu hanya nyantol satu satelit saja sat discan otomatis. Ketika discan palapa yang nyantol ternyata transponder telkom, ini sering terjadi. Hanya nyantol satu satelit saja disebabkan oleh kerusakan swit yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga hanya satu lnb yang konek dengan receiver. atau yang sering membingungkan adalah lnb yang menggunakan 22k. karena salah dalam memogram pada receiver maka otomatis perintah 22k hanya menghandle satu lnb saja. Misalnya 22k pada kedua lnb di off kan semua pada program instalasi antena. Ternyata jika discan hanya akan nyantol satu satelit saja. Atau hal ini di tandai dengan sinyal kadang ada kadang tidak atau istilah inggrisnya “ndlap-ndlip” pada intensitas dan kualitas sinyalnya.

Penanganan:

Pertama jika tidak tahu komponen yang digunakan parabola apakah switc atau 22k. selalu perintahkan saja 22k untuk hidup, karena jika komponen parabola menggunakan switc/dseg jika 22k diaktifkan tidak akan mempengaruhi sinyal. Yang dapat mempengaruhi sinyal jika lnb menggunakan 22k. sedangkan yang dihidupkan tidak sesuai dengan instalasi komponen.

Pemograman di urutkan:

a.    Jika anda Sudah terlanjur mengotak-atik pada program instalasi antena dan sudah berantakan, lebih baik di default value/setelan pabrik. Masuk ke sistem pengaturan. Pilih default value/setelan pabrik. Maka settingan akan seperti awal mula saat receiver baru.

b.    Kemudian hapus semua program,

c.    Masuk ke instalasi antena.

d.    Atur pada palapa dseg lnb 1 - 22k on. Telkom dseg lnb 2 -22k off. Kemudian coba scan otomatis. Kedua satelit.

e.    Jika masih tidak nyantol pada salah satu satelit, coba dibalik yang 22k on sekarang lnb2 -22k-on.

 f.    Atau malah tidak nyantol semua? Sekarang yang dibalik dseg nya, dseg lnb 1 telkom – dseg lnb 2 palapa.

g.    Belum juga beres, 22k di-on pada dseg 1, jika belum coba balik yang on-22k lnb 2.

h.    Membolak balik seperti ini dilakukan jika kita belum mengetahui instalasi yang digunakan pada komponen parabola. tentu jika kita sudah mengetahui instalasi, tinggal kita sama-kan saja. Misalanya pada dseg 1 ditempati oleh lnb palapa (sebelah timur), sedangkan dseg 2 ditempati lnb telkom (sebelah barat). Tinggal kita samakan saja antara instalasi parabola dengan instalasi receiver.
baca juga: cara mengatasi receiver jika discan hanya satu satelit saja yang nyantol

 

3.    Sinyal kadang ada kadang tidak

Permasalahan ini hampir mirip dengan kerusakan hanya satu satelit saja yang nyantol. Proses penanganan juga sama. Namun pada permasalahan ini lebih jeli lagi dalam menangani. Karena ini banyak penyebab. Diantaranya:

a.    Kabel putus, biasanya ditandai dengan intensitas sinyal ikut hilang. Hilang timbul antara kualitas dan intensitas sinyal.

b.    Permasalahan seperti pada bab pertama pada parabola hilang sinyal semua. Yaitu pengecekan kabel dan konektor antar lnb dan switch.

c.    Jika parabola menggunakan 22k kemungkinan Penempatan 22k salah. coba urutkan dalam meng on kan 22k antara lnb 1 dan lnb 2. coba Atur yang on lnb 1 dulu, kemudian jika tidak bekerja baru yang di on kan lnb 2.

d.    Terakhir kemungkinan 22k atau switch mati.

 

4.    Kesalahan program receiver

Kesalahan dalam memogram receiver juga salah satu kerusaka yang cukup serius dan cukup membingungkan. Hal ini biasanya dialami oleh beberapa orang yang mencoba memogram receiver sendiri dan tidak mengetahui pasti mengenai fungsi dari masing-masing menu. Sehingga program sana-sini tidak tahu fungsi yang disetting, kemungkinan program menjadi berantakan. Jika sudah demikian lebih baik kembalikan setelan pabrik saja. Caranya masuk ke menu “sistem pengaturan”. Pilih default value/kembalikan setelan pabrik. kemudian hapus semua channel. Kemudian scan otomatis.

 

5.    Kerusakan receiver

Kerusakan receiver juga menjadi salah satu sebab parabola hilang sinyal. Ada beberapa gejalanya dialami jika terjadi kerusakan pada receiver.

a.    Tidak dapat menerima dua satelit

b.    Hanya menerima transponder dari salah satu polaritas saja

c.    Atau bahkan intensitas sinyal tidak ada, meski kabel dalam keadaan menyambung dengan lnb.

d.    Hanya nyantol satu satelit saja misalnya diprogram satelit telkom yang nyantol transponder palapa. Sedangkan pada saat discan palapa yang nyantol normal pada palapa. Hal ini sama persis dengan kerusakan pada dseq atau 22k.

Jika menemui gejala diatas cara mengujinya yaitu dengan mengganti receiver dengan receiver lain yang terbukti normal. Dengan begitu kita akan mengetahui sesungguhnya yang rusak itu receiver atau pada komponen parabola lainya. Misalnya swit atau 22k. 

 

6.    Sinyal tarik menarik

Gejalanya; ketika di tracking, ketika palapa ada sinyal telkom tidak ada, begitu sebaliknya ketika telkom sinyalnya sudah ketemu, eh satelit palapa hilang. Saya sering menemui kerusakan seperti ini diakibatkan oleh swit bermasalah. Maka ketika menemui kerusakan dengan gejala seperti ini, lebih baik mencoba mengganti swit. Atau pernah juga saya mengalami yaitu kesalahan dalam memogram receiver.

 Misalnya pada program receiver instalasi antena palapa lnb 1, dan telkom lnb 2 . Sedangkan pada instalasi komponen LNB ternyata lnb/dseg 1 dikasih telkom (lnb sebelah barat) lnb/dseg 2 palapa (sebelah timur). Ini akan berakibat sinyal saling tarik menarik. 

Atau pada pengguna 22k juga dapat mengakibatkan sinyal tarik menarik jika salah meng-on kan pada program instalasi antena. Untuk mengatasi hal ini biasanya hanya membalikan on off diantara kedua lnb.

jika mungkin anda mengganti lnb kemungkinan jarak yang belum tepat sehingga sinyal saling tarik menarik untuk itu silahkan baca: acuan jarak lnb palapa dan telkom

 

7.    Sinyal satelit palapa minim

Penggantian dseq sudah, semua arah telah di coba track, namun palapa sinyal minim. Ini pernah saya alami pada jenis dish jaring. Setelah proses muter-muter mengganti lnb, mengganti swit hingga dua kali ternyata hanya diakibatkan oleh dish/payung, bergelombang. Ini sebenarnya pengalaman yang sangat berharga bagi saya, namun saya bagikan untuk anda mungkin lebih bisa bermanfaat ketika menemui kesulitan dalam tracking satelit palapa sinyalnya minim. Untuk meratakan dish yang jaring gosok pakai Kunci, hingga dish tidak bergelombang lagi.

Tips khusus
Bagi yang menggunakan swit 4X1. Untuk dua lnb. jika dseq1 dan dseq 2 mati bisa menggunakan dseq3 dan 4 sebagai gantinya tidak usah beli yang baru selama soket belum berkarat. Kemudian pada program receiver diprogram sama dengan instalasi antena. Misalnya palapa dseg 3 telkom dseq 4. Maka dalam instalasi program receiver juga begitu.

Terkadang saat dilapangan kita akan mengalami kesulitan tersendiri. Namun jika jam terbang memperbaiki parabola hilang sinyal sudah sering maka kesempatan dalam perbaikan akan semakin terasah. Demikian artikel Cara Memperbaiki parabola hilang sinyal dengan 7 macam kerusakan berbeda, semoga bermanfaat!