Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi LNB Parabola dan Jenisnya Berdasarkan Frekuensi Satelit

Fungsi LNB Parabola dan Jenisnya Berdasarkan Frekuensi Satelit  -  LNB Parabola merupakan salah satu komponen penting dalam antena parabola. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai fungsi LNB Parabola, bagaimana cara kerjanya, serta beberapa jenis LNB Parabola.

Apa itu LNB Parabola?

Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi LNB Parabola, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu LNB Parabola. LNB Parabola adalah singkatan dari Low Noise Block downconverter Parabola. LNB Parabola merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal radio frekuensi yang dipancarkan oleh satelit menjadi sinyal video dan audio yang bisa diterima oleh televisi. LNB Parabola sendiri biasanya dipasang pada antena parabola.

Fungsi LNB Parabola

Setelah mengetahui apa itu LNB Parabola, kini saatnya membahas tentang fungsi LNB Parabola. LNB Parabola berfungsi untuk mengubah sinyal radio frekuensi yang dipancarkan oleh satelit menjadi sinyal video dan audio yang bisa diterima oleh televisi. Sinyal radio frekuensi yang dipancarkan oleh satelit memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan sangat sulit untuk diterima oleh televisi langsung. Oleh karena itu, dibutuhkan alat seperti LNB Parabola yang dapat mengubah sinyal radio frekuensi menjadi sinyal video dan audio yang lebih mudah diterima oleh televisi.

Cara Kerja LNB Parabola

Setelah mengetahui fungsi LNB Parabola, kini saatnya membahas tentang cara kerja LNB Parabola. LNB Parabola bekerja dengan cara menerima sinyal radio frekuensi dari satelit melalui antena parabola. Sinyal radio frekuensi ini kemudian akan diteruskan ke dalam LNB Parabola. Di dalam LNB Parabola terdapat beberapa komponen yang bekerja untuk mengubah sinyal radio frekuensi menjadi sinyal video dan audio. Salah satu komponen utama dalam LNB Parabola adalah mixer. Mixer berfungsi untuk mengubah frekuensi sinyal radio yang diterima oleh LNB Parabola menjadi frekuensi yang lebih rendah. Setelah itu, sinyal yang telah diubah oleh mixer kemudian diteruskan ke dalam filter untuk disaring. Filter ini berfungsi untuk menghilangkan noise atau sinyal yang tidak diinginkan. Setelah disaring, sinyal yang telah bersih kemudian diteruskan ke dalam amplifier untuk diperkuat. Sinyal yang telah diperkuat kemudian diteruskan ke dalam decoder untuk diubah menjadi sinyal video dan audio yang bisa diterima oleh televisi.

Jenis LNB Parabola di pasaran

Ada beberapa jenis LNB Parabola yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahannya. Berikut beberapa jenis LNB Parabola yang biasanya tersedia di pasaran:

Single LNB

Single LNB adalah jenis LNB Parabola yang memiliki satu output dan digunakan untuk menghubungkan satu televisi. Jenis LNB Parabola ini paling umum digunakan dan juga paling murah. Namun, kelemahannya adalah tidak bisa digunakan untuk menghubungkan lebih dari satu televisi.

Twin LNB

Twin LNB adalah jenis LNB Parabola yang memiliki dua output dan digunakan untuk menghubungkan dua televisi. Jenis LNB Parabola ini cukup populer dan harganya sedikit lebih mahal dari single LNB. Kelemahannya adalah tidak bisa digunakan untuk menghubungkan lebih dari dua televisi.

Quad LNB

Quad LNB adalah jenis LNB Parabola yang memiliki empat output dan digunakan untuk menghubungkan hingga empat televisi. Jenis LNB Parabola ini lebih mahal daripada single dan twin LNB, namun bisa digunakan untuk menghubungkan lebih banyak televisi. Kelemahannya adalah ukurannya lebih besar dan membutuhkan perangkat khusus untuk membagi sinyal ke beberapa televisi.

Octo LNB

Octo LNB adalah jenis LNB Parabola yang memiliki delapan output dan digunakan untuk menghubungkan hingga delapan televisi. Jenis LNB Parabola ini paling mahal di antara jenis-jenis LNB Parabola lainnya, namun bisa digunakan untuk menghubungkan lebih banyak televisi. Kelemahannya sama seperti quad LNB, yaitu ukurannya yang lebih besar dan membutuhkan perangkat khusus untuk membagi sinyal ke beberapa televisi.

Wideband LNB

Wideband LNB adalah jenis LNB Parabola yang bisa digunakan untuk menerima sinyal dari beberapa satelit sekaligus. Jenis LNB Parabola ini biasanya digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan siaran dari beberapa satelit sekaligus, seperti penggemar olahraga atau film. Kelemahannya adalah lebih mahal dan membutuhkan perangkat khusus untuk bisa menerima sinyal dari beberapa satelit.

Monoblock LNB

Monoblock LNB adalah jenis LNB Parabola yang bisa digunakan untuk menghubungkan satu antena parabola dengan dua satelit berbeda. Jenis LNB Parabola ini biasanya digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan siaran dari dua satelit sekaligus, seperti siaran Liga Champions dan Liga Inggris. Kelemahannya adalah lebih mahal dan membutuhkan penyesuaian khusus untuk mengarahkan antena ke dua satelit yang berbeda.

LNB Parabola berdasarkan frekuensi satelit

Ada juga jenis LNB Parabola berdasarkan frekuensi satelit yang digunakan. Berikut beberapa jenis LNB Parabola berdasarkan frekuensi satelit:

Ku-Band LNB

Ku-Band LNB adalah jenis LNB Parabola yang paling umum digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit. LNB ini mampu menerima frekuensi satelit antara 10,7 GHz hingga 12,75 GHz. Jenis LNB ini cocok untuk menerima siaran televisi satelit dari satelit-satelit yang terletak di orbit geostasioner di ketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

C-Band LNB

C-Band LNB adalah jenis LNB Parabola yang digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit dengan frekuensi yang lebih rendah daripada Ku-Band LNB, yaitu antara 3,7 GHz hingga 4,2 GHz. Jenis LNB ini cocok untuk menerima siaran televisi satelit dari satelit-satelit yang terletak di orbit yang lebih rendah, yaitu di ketinggian sekitar 6.000 kilometer di atas permukaan bumi.

S-Band LNB

S-Band LNB adalah jenis LNB Parabola yang digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit dengan frekuensi yang lebih rendah daripada C-Band LNB, yaitu antara 2,5 GHz hingga 2,7 GHz. Jenis LNB ini biasanya digunakan untuk menerima siaran televisi satelit di daerah terpencil atau di wilayah yang sulit dijangkau oleh siaran televisi konvensional.

X-Band LNB

X-Band LNB adalah jenis LNB Parabola yang digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada Ku-Band LNB, yaitu antara 7,9 GHz hingga 8,4 GHz. Jenis LNB ini biasanya digunakan untuk menerima siaran televisi satelit di wilayah yang sulit dijangkau oleh Ku-Band LNB, seperti di wilayah pegunungan atau di daerah yang jauh dari pusat kota.

Ka-Band LNB

Ka-Band LNB adalah jenis LNB Parabola yang digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada Ku-Band LNB, yaitu antara 26,5 GHz hingga 40 GHz. Jenis LNB ini biasanya digunakan untuk menerima siaran televisi satelit di wilayah yang sangat terpencil atau di daerah-daerah di mana infrastruktur telekomunikasi tidak tersedia.